Kamis, 01 Desember 2011

Manfaat Akupunktur



Sejak tahun 1970-an WHO mulai menata sistem laporan tentang pemanfaatan akupunktur (Beijing, June 1979), praktisi akupunktur dari berbagai negara mencatat 43 penyakit yang dapat diterapi dengan akupunktur.
Berikut ini adalah pemanfaatan akupunktur secara klinis :
1.      Nyeri
Efek meredakan rasa nyeri ini sudah diteliti secara mendalam dengan perbandingan dengan morfin sehingga pemanfaatan ini dianjurkan terutama untuk nyeri kronik.
a.       Kepala dan muka : nyeri daerah ini dapat diatasi oleh akupunktur dengan baik dibanding dengan terapi standar menggunakan obat.
b.      Sistem lokomotor : pemanfaatan akupunktur pada istem ekstrimitas selain mengurangi nyeri juga meredakan kejang otot.
c.       Gout : kombinasi penggunaan allopurinol dan akupunktur memberikan hasil yang cukup baik.
d.      Kolik ginjal dan saluran empedu : pemanfaatan akupunktur selain mengurangi nyeri, juga menurunkan spasme tanpa memberi efek samping.
e.       Trauma dan pasca bedah : pengurangan nyeri dengan akupunktur juga disertai perbaikan sirkulasi.
f.       Gigi : akupunktur mempunyai efek yang sangat baik untuk nyeri daerah oro-maxillo fascial dan cukup bermakna sebagai pengganti lokal anestesi bila terjadi kontra indikasi.
g.      Nyeri persalinan : selai mengurangi nyeri persalinan juga meningkatkan kontraksi uterus dan menurunkan angka kejadian distres bayi.
h.      Bedah : sudah dibuktikan dalam penelitian fisiologis, dimana nyeri tidak hanya hilang pada fase operasi juga beberapa jam pasca operasi.
2.      Infeksi
Peningkatan daya tahan tubuh akibat infeksi kronis dapat dimanfaatkan kombinasi akupunktur dan obat-obatan.
3.      Kelainan Saraf
Kecacatan akibat kelainan araf dapat diminimalkan dengan penggunaan akupunktur sebagai model terapi, seperti stroke, post herpetik neralgia, perlukaan saraf tepi, juga merangsang kesadaran waktu koma.
4.      Sistem Respirasi
Bentuk alergi sistem pernafasan cukup bermakna dengan terapi akupunktur dibanding dengan medikamentosa seperti anti histamin dan kortikostreroid.
5.      Sistem Pencernaan
Nyeri saluran cerna maupun kelainan peristaltik dapat diterapi dengan baik oleh akupunktur.
6.      Kelainan Darah
Beberapa macam kelainan darah seperti anemia, leukopenia, trombositopenia cukup baik dengan terapi akupunktur.
7.      Sistem Urogenital
Nyeri maupun kelainan fungsi dapat memanfaatkan akupunktur bersama kedokteran modern.
8.      Sistem Ginekologis
Akupunktur dapat meregulasi mobilitas uterus pada waktu mentruasi, juga mengatasi nyeri pada metrium, menormalkan kadar hormon reproduksi.
9.      Kondisi Vaskuler
Kondisi hipotensi primer dan awal esensial hipertensi cukup baik diatasi dengan akupunktur, terutama dengan dasar regulasi nitrogen monoksida.
10.  Kelainan Mental Dalam Bidang Psikiatri
Dapat digunakan untuk efek anti depresi, mengatasi kecanduan obat / alkohol.
11.  Kelainan Anak
Alergi, kelainan gastrointestinal dan hiperaktifitas cukup berhasil baik dengan terapi akupunktur.
12.  Kelainan Indera
Ketulian anak, meniere, tinnitus dilaporkan lebih baik dibandingkan plasebo.
13.  Dermatologi
Cloasma, herpes zoter, pruritu, neurodermatitis, acne vulgaris mempunyai hasil bermakna dalam klinis random.
14.  Kanker
Pengurangan rasa nyeri perbaikan sistem imun, darah, saluran cerna, saraf dan pernafasan dapat memanfaatkan teknik akupunktur.
(Tim Jurnal Meridian X, 2003)

(KTI of Rizqiyatul / Prodi Akp Poltekkes Soepraoen Malang 2006)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar